Bisa Umur Sampai Lansia Adalah Anugerah

Bisa berumur sampai Lansia adalah anugerah, karena Allah memberi umur di usia itu tentu ada maksudnya. Bersyukurlah, anda di usia itu dalam keadaan sehat, kuat  dan bertenaga. Apalagi bisa berseri dan mandiri, itu adalah karunia Illahi

Masih sedikit orang memikirkan usia lansianya. Apa yang dilakukan lansia sebelum menjadi orang yang disebut lansia? Kita sendirilah yang menjawabnya.

Sejak muda kebanyakan mereka bergelut dengan kehidupan lahiriah. Kadang ada yang mengejar duniawi yang tak salah, tapi sedikit yang mengimbangi dengan ukhrowi. Dengan kekuatan pisik masa muda yang dimiliki kadang digunakan agak semberono. Tak memikirkan kalau tubuh kita adalah sel sel yang halus yang punya keterbatasan. Sel-sel yang punya masa waktu beredarnya. Sel-sel yang perlu dirawat, dijaga dipelihara sebagaimana mestinya. Waktu berlalu dengan sangat cepat, lebih tak terasa bila keadaan bahagia. Ketika itu kita seperti tiba-tiba memasuki usia tua. 

Kehidupan sekarang begitu kerasnya sampai orang kelelahan tidak merasa.

Tenaga pikiran lahir batin sebenarnya terkuras, tapi kebahagiaan kepuasan lahir batin terpenuhi, sehingga lupa keadaan diri. Bakal kemana langkah ini akan berhenti.

Dunia era sekarang begitu menghijau, apapun keinginan hampir terpenuhi, sehingga manusianya bisa lupa diri. Lupa mana yang boleh mana yang dilarang.

Padahal, menyinggung sedikit ayat Allah : “Ketika mereka melupakan apa-apa yang Aku( Allah) ingatkan ( perintah dan larangan Ku ) dalam Al Qur’an , mereka akan Aku sungkun ( segala sesuatu yang mereka inginkan diberi, serba ada) . Ketika mereka sampai puncaknya bersenang-senang apa yang Aku beri, maka Aku akan mendatangkan cobaan atau siksa pada mereka. Sehingga mereka putus asa, tidak tahu lagi kemana mau minta tolong, kemana mau menyelamatkan diri.” ( QS.6:44 )

Apapun itu hidup adalah anugerah Yang Maha Pencipta. Tapi anugerah dari Yang Maha Kuasa ini, tidak sama di semua makhluk termasuk manusia, kita ini. Semua itu ” linabluwahum ayyuhum ahsanu amala” , untuk mencoba Allah pada mereka, manakah diantara mereka sekalian yang bagus amalannya ( Q S.18:7 ).

Banyak orang tak mengerti tentang hidup ini , mengapa orang masih muda bisa berpenampilan penuaan dini tak disadari. Sehingga menyesali. Tidak dosa orang yang mau membenahi diri, walau apa yang sudah terjadi.

Maka seyogyanya, sejak dini orang bisa menyadari, betapa pentingnya kesehatan di usia senja.
Banyak ilmu tentang keadaan tubuh di usia lansia, dan banyak fakta berbicara agar orang tidak menderita.

Jangan biarkan hawa nafsu mendera, karena dia membawa manusia ke angkara murka, merusak jiwa dan sesama. 

Mewaspadai keadaan yang akan datang buat diri sendiri, adalah sifat mutawari yang sangat di apresiasi. Karena tak satu makhluk pun tau pasti apa yang akan diperbuat besok kecuali hanya merencanakan. Dan tak  ada manusia tau dimana dia akan berhenti, mengakhiri, hanya Illahi Rabbi. Kita simak “pesan Allah Swt”, “wa ma tadri nafsun ma dza taksib ghoda, wa ma tadri nafsun bi ayyi ardlin tamut… ” ( QS.31:34) …. tidak ada seorangpun diri mengetahui pasti apa yang akan dikerjakannya besok, dan tidak ada seorangpun diri yang mengetahui  dibumi mana dia akan dikuburkan …”, 

Karena itu sikap berhati-hati dalam mengisi kehidupan ini adalah sikap yang bijaksana. Hidup yang tak terlepas dalam kebutuhan lahiriah dan batiniah dan bagaimana cara memenuhinya. 

Mengapa di umur lansia penuh anugerah ?

Mengapa tidak ? Di umur ini orang menyadari sedikitnya atau banyaknya arti hidup ini. Dia mulai menyadari banyak hal yang waktu mudanya telah terabaikan. Sikap bijaksana di hari senja tapi tidak diimbangi dengan kedaaan daya upaya yang sudah tua. Umumnya menyadari kepada Tuhanlah mereka akan kembali. 

Inilah anugerah Allah untuk berbenah diri. Yang selama ini terabaikan, diluar pencapaian. Padahal haq. 

Ketika orang sudah menyadari bahwa kepada Tuhan dia akan kembali, terbayang apa yang sudah dilakukannya, semua kebutuhan duniawi. Nyaris melupakan ukhrowi, tempat dimana dia akan kembali. Bekal ke kampung ukhrowi adalah amalan, jariah dan anak yang solih solihat yang mendoakannya.

Dunia yang tadinya, dipacu habis-habisan , umpama berhasil akhirnya di tinggalkan. Semua yang dicintainya tak bisa dibawa. Hanya tiga itulah yang mungkin. Tapi adakah sudah dipersiapkan? 

Itulah anugerah Allah untuk lansia pada masing-masing orang, tidak sama. Di usia lansia masih di anugerahi umur panjang, setidaknya bisa mengoreksi dirinya apa yang sudah dipersiapkannya untuk tempat pemberhentiannyanya yang akhir, di akhirat. Kalau di dunia saja bersungguh-sungguh mencapainya, mengapa tidak urusan akhirat, dimana hari yang tidak akan ada akhirnya. Itulah Surga dan Neraka, tempat dimana sebagai ganjaran bagi ummat manusia atas apa yang telah dilakukannya dalam rangka tunduk pada syariat agama dan menjauhi segala apa yang tidak diizinkan Allah Yang Maha Perkasa.

Anugerah, agar kita bisa infaq dari rezeki yang diberikan, yang selama ini belum dilakukan padahal itu perkara wajib dari Allah Yang Maha Memberi Rezeki. Atau sadaqoh kepada kaum fakir miskin dan anak-anak yatim, atau ikut membangun tempat ibadah kalau ingin dibangunkan rumahnya yang bagus di surga.

Atau sebagai anugerah Allah Swt, memberi kesempatan kita buat sayang menyayangi keluarga, yang selama berdinas atau berbinis terabaikan, padahal itu juga perkara wajib. Kepada tetangga, hampir terabaikan dengan kesibukan sendiri. Apapun itu akan jadi pertanyaan di sisi Allah, apakah itu harta yang kita dapat, sampai diri kita sendiri menjadi hancur telah di gunakan untuk apa?

Tak ada yang terlewat. Semua akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama di dunia, walaupun amalan itu sedikit, digambarkan kalaupun sebesar biji sawi, ya tetap diberikan pahala Surganya. Allah mampu melakukan untuk semua manusia yang pernah ada, tak terkecuali kita.

” ya ibnu adam kholaqtuka li’ibadati fala tal’ab, wa takaffalta birizqika fala tat’ab” ( alhadist Ahmad ) – Wahai anak turun Adam keciptakan kamu sekalian agar beribadah pada Ku maka kalian jangan main-main, akan Aku mencukupi rezekimu maka jangan ngoyo (jawa) kalian.

Kadang hidayah itu datang belakangan walau sudah lama mengenal ilmu, baru menyadari. Tapi tidak mengapa, itupun suatu anugerah buat orang dalam usia lansia baru memahami, masih ada waktu diberikan Allah. Allah akan menilai sampai amalan yang terakhir kali.

Lansia Beruntung Dapat Belajar Dari Pengalaman Hidup, Suatu Anugerah.

Tak semua orang lansia bisa melakukannya, sepanjang tidak ada hidayah. Sedikit orang mengambil hikmah dari pengalaman hidupnya. Maka kalau kita bisa memetik hikmah dari pengalaman hidup, itu suatu anugerah. karena orang yang diberi hikmah dia akan mendapatkan kebaikan yang banyak dari Allah Swt di dunia maupun di akhirat.

Tak semua orang juga mulus mengharungi lautan kehidupannya. Lautan kehidupan penuh gelombang, kadang besar adakalanya kecil dan tak jarang mulus dalam riak-riak kecil yang menghanyutkan. Itulah kehidupan.

Hidup itu adalah Anugerah, iya! Tapi hidup itu adalah Cobaan , iya juga, bahkan jadi dalil!

Jangan dikira orang yang sedang kesusahan itu saja yang disebut sedang mengalami cobaan, tapi orang yang sedang senang, berkecukupan itu juga sedang menghadapi cobaan.  Orang yang sedang susah besar kemungkinan dia dekat pada Allah. Tapi orang yang sedang senang berkecukupan bisa lupa pada Allah. Atau sebaliknya, bagaimana anugerah hidayah padanya.

Tadi di atas sudah di sebutkan, Semua itu ” linabluwahum ayyuhum ahsanu amala” , untuk mencoba Allah pada mereka, manakah diantara mereka sekalian yang bagus amalannya .

Contoh sederhana dari pengalaman hidup, orang sakit perut karena kebanyakan makan pedas. Orang yang belajar dari pengalaman hidup dia tidak lagi makan pedas berlebihan. Tapi yang tidak bisa belajar dari pengalaman hidupnya dia tidak mau mengurangi makan pedas, karena dia hobi makan makanan pedas. Demikian juga urusan yang lain.

Sekarang kita bisa memahami, kira-kira bagaimana kondisi kesehatan masa lasia. Mengapa performance lansia seperti itu. Bagaimana penampilan lansia normal, dan bagaimana kondisi lansia yang tidak normal. Kalau kita bisa belajar dari pengamalan hidup itu suatu anugerah. Berarti Allah masih memberi hidayah kepada kita, karena kita mendapat hikmahnya.

Dampak tidak bisa memahami rona kehidupan itu cenderung kebanyakan orang tidak bisa menerima kenyataan hidup, lambat laun akan berdampak kepada keadaan tubuh lahir batin.

Jadi kira-kira performa lansia adalah cermin dari masa muda masa umur produktif. Jadi berkaca dengan fakta pengalaman hidup, kiranya performa lansia diri kita seyogyanya di kondisikan sejak muda.

Apapun yang terjadi, umur kita bisa sampai lansia itu adalah anugerah. Memahami dimana letak pemberhentian kita, Allah masih membuka peluang buat kita untuk menyiapkan membekali diri kita hal yang bersifat ukhrowi.

Aku memberi akhlak kepada kalian, sebagaimana Aku memberi rezeki pada kalian semua. Aku memberi dunia kepada orang yang Aku cintai dan kepada orang yang tidak Aku cintai. Tapi Aku memberi paham agama hanya kepada orang Aku cintai. ( alhadist )

Karena dunia itu diberikan kepada siapa saja, di hadist yang lain disebutkan Allah menjamin rezeki semua makhluk. Pasti dicukupi, sehingga manusia dilarang ngoyo memaksakan diri sehingga tidak kenal waktu dan tidak kenal lelah. Bagaimanapun akan berdampak buruk untuk diri. Tetapi mengapa tidak mencari ridhonya Allah, mengapa tidak cari tahu agar dapat cintanya Allah?

Maka itu anugerah yang didapat dalam hidup di umur lansia, kita manfaatkan untuk memperbaiki diri dan membekali diri.

Hanya saja mampukah kita di usia senja ini melaksanakaan itu semua?

Rasanya tak mungkin kalau kondisi kita tidak mendukung.

Jadi bagaimana agar di usia lansia kita masih bisa sehat, kuat dan bertenaga? Serta bisa berseri dan mandiri selamanya sepanjang menjalani sisa hidup? Ikuti terus penuturannya. Karena tak semua orang di anugerahi hidup seperti itu 

1 Comments

  1. New search engine. – 1000 000$

    A great option for a person that is afraid of taking danger. For your US stock market, the return the past century has elevated the neighborhood of 10%. Remember, you are your biggest trading.
    New search engine. – 1000 000
    Today, I just want to look at some a break to permit you know when i have but not always been female that I’m today! My entrepreneur journey started last year and it was a associated with ups and down. After all I can recall a many of nights in which there were sleepless nights, all the time of tears falling as well as top all of it off, I had no clue what We’re doing. I will even go so far as underestimation . that I still were somewhat cluttered mind. So, when I began my company, I couldn’t figure out for lifestyle of me why everyone kept arriving at me seeking for a hook up. Well, it was until right after i began to take a search the mirror at the things i was doling out and produced by plan as day, when i was still trying to utilize my company on FREE stuff, and deep discount rates.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *